Dahulu, ditiap malam dan di dalam doanya, Giselle selalu berharap dipertemukan dengan pria sejati seperti sosok sang ayah. Begitu penyayang, begitu perhatian dan juga sangat bertanggung jawab kepada keluarga. Giselle bahkan selalu meminta kepada Tuhan kalau pun nanti menikah, harus dengan pria yang mencintainya. Karena mau bagaimana pun, ia selalu menganggap pernikahan adalah sesuatu yang sangatlah sakral dan bukan untuk dijadikan permainan. Seiring berjalannya waktu, apa yang ia harapkan tidak selalu sesuai rencana. Terjebak dalam kondisi di mana ia tidak bisa sama sekali mengelak, Giselle harus berpasrah diri menerima tawaran 'Married with benefit' dengan seorang pria yang aslinya tidak ia kenal. Menjalani pernikahan sah tapi di dalamnya penuh settingan serta kepura-puraan, Giselle be