"Biru, kamu baik-baik aja?" Renata bertanya penuh khawatir. Sedari tadi, pria yang dari dulu ia taksir tersebut tampak duduk diam saja di kursi kerjanya. Padahal, panjang lebar sudah Renata menjelaskan soal tugas yang sedang mereka kerjakan. Tapi, dari awal sampai sekarang Renata selesai, Xabiru tidak menununjukkan tanda-tanpa memerhatikan apa yang ia jabarkan. Sebenarnya tidak masalah. Tapi, karena dari tadi diam saja, malah membuat Renata jadi khawatir. Takut saja terjadi sesuatu pada pria bermata sipit tersebut. "Biru?" panggil Renata sekali lagi. "Are you okay?" Xabiru tersadar dari lamunan. Mengangguk, pria itu menatap lekat ke arah Renata. "Aku baik-baik aja". "Nggak," geleng Renata. "Aku yakin kamu lagi mikirin sesuatu, kan? Kita udah lama kenal. Aku hapal banget gelagat kamu