Anak-anak berseru senang ketika mendapatkan hadiah dari box makanan yang mereka buka. Begitu juga dengan Hanna. Bocah kecil itu tak pernah berhenti tersenyum dan tertawa bersama dua orang anak yang baru saja dikenalnya. Sementara Rianna, mendapat tatapan mata dari tiga wanita yang duduk di sampingnya dengan cara yang berbeda, membuatnya merasa tak nyaman. Belum lagi Akara yang bersikap begitu dingin padanya. Seolah Rianna memang ingin berada disana. Padahal jika bisa, Rianna ingin lari dari tempat itu secepat dia bisa.
“Papa!” Seruan itu meluncur dari suara kedua bocah putra dan putri Falisha. Membuat semua orang mendongak dan menoleh ke arah yang sama. Sosok pria bertubuh tinggi berkulit putih berwajah tampan tampak berjalan dengan kedua tangan terbentang lebar, menyambut kedua bocah ya
