Rianna terbangun di atas tempat tidur dengan tubuh polos tak mengenakan apapun selain sehelai selimut tipis berbahan satin yang menutupi tubuhnya dari betis sampai ke bagian atas dadanya. Ia bisa merasakan lengan kekar dan berbulu milik Akara memeluk perutnya dan kaki pria itu mengikat kakinya. Hembusan napas Akara yang teratur pun bisa ia rasakan menggelitik tengkuk dan punggungnya. Rianna menelan ludah. Ya Allah, dia benar-benar sudah menjadi seorang istri sekarang. Pikirnya yang membuat pipinya memanas seketika karena malu dan tersipu. Setelah mereka melaksanakan sholat magrib, dan sholat sunah sebelum berhubungan intim. Akara kemudian menyatakan kepemilikannya pada Rianna. Pria itu memperlakukannya dengan teramat sangat lembut. Menciumi Rianna seolah Rianna adalah barang berharga di