Rianna mengantarkan Nyonya Karin ke rumah kumpul dimana semua orang akan berjamaah dengan Adskhan sebagai imamnya. Setelah selesai, orang-orang kembali ke kamar mereka masing-masing dan mengganti pakaian mereka dengan gaun resepsi. Rianna sendiri memilih tetap duduk disana menjaga nyonya Karin sampai kemudian Nyonya Nadira melambaikan tangannya dan meminta Rianna untuk mendekat. “Pakai ini.” ucap wanita lima puluh enam tahun itu seraya melambaikan kantung pakaian kepada Rianna. “Tapi.” “Saya sudah merancangnya bersamaan dengan gaun itu. Jangan sampai ditolak.” Perintahnya. “Dan ini.” wanita itu juga menjulurkan paperbag berwarna putih berlogo butik miliknya. “Jangan sampai dilewatkan.” Ucap Nyonya Nadira lagi. Rianna memandang Nyonya Karin meminta pendapat wanita lanjut usia itu. Nyo