Kompensasi lagi...

1999 Kata

Galuh masih berada di dalam kamarnya, masih melakukan panggilan telpon dengan Teo sementara Luci kembali menghela nafas saat berhasil meneguk segelas air untuk meredam emosi dan panas di otak dan dadanya. "Bukankah dari kemarin Bibik sudah mencoba mengatakan hal ini, tapi Non tidak mengindahkan ucapan Bibik!" Sarkas Bibik saat kembali menuangkan air di gelas yang sebelumnya Luci teguk karena sepertinya ibu Daniel Fabiano itu sedang berusaha meredam panas di dadanya. "Bibik juga sempat mengusulkan ini pada Tuan, tapi sama seperti Non Luci, Tuan juga tidak begitu mengindahkan ketakutan Bibik!" Sambung bibik saat mengingat dia memang sering melihat interaksi antara Galuh dan Febrian setiap kali mereka terlihat membagi obrolan. Beberapa kali pula bibik melihat bagaimana Galuh yang berusaha m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN