Istri Muda Oppa Teo

1957 Kata

Luci masih terisak dari tangis nya. Pagi itu Luci lewatkan dengan menangis di pangkuan ayahnya. Sudah lebih dari satu jam Luci menangis, matanya bahkan sudah terasa seperti ketiban letusan gunung merapi saking panas dan sembabnya, sementara Teo terus saja mengusap punggung dan kepala putrinya untuk menenangkan kekecewaan putrinya. "Jadi sejak kapan Papa mulai merasakan perasaan aneh ini?" Tanya Luci serak di pangkuan ayahnya dan Teo terdengar menghela nafas dengan sangat dalam dan panjang. "Rasa sakitnya memang sudah Papa rasakan lebih dari satu tahun , tapi Papa pilih mengabaikannya karena pikir Papa itu hanya sakit kepala biasa, jadi Papa hanya minum obat sakit kepala dan istirahat sejenak dan biasanya rasa sakit itu akan mereda saat Papa sudah terbang namun belakangan itu rasa sakit i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN