“Pelabuhan?” Kalandra mengernyit, ponsel menempel di telinganya. Ia sedang sarapan ala kadarnya di ruang kerja. Ini hari kedua setelah kejadian kebakaran itu. “Dia kabur ke luar pulau?” “Betul. Dan sepertinya dia bukan orang yang teliti, karena mudah sekali menemukan jejaknya.” Suara Hans terdengar di ujung telepon. “Ke mana di pergi?” “Bali. Dia kabur ke Bali menggunakan kapal laut.” Kalandra meneguk air mineralnya. “Berapa hari perjalanan?” “Sekitar tiga hari.” “Berarti sekarang dia masih di atas kapal? Terus bagaimana kalian menangkapnya?” Kala menyeka mulutnya dengan tisu. Mendongak sejenak karena Bianca baru saja masuk ke ruangannya. Istrinya itu bergumam. “Telepon dari siapa?” katanya. Kala mengangkat tangan, menyuruhnya menunggu. “Kami akan bekerjasama dengan kepolisian pro