Di dalam kamar rawat inap. Livy masih menutup kedua kelopak matanya itu. Sementara bayi mereka, ternyata sudah bangun lebih dulu. Samuel belai sekilas ibu dari anaknya dan juga memberinya kecupan yang singkat di dahi. Baru setelah itu, ia datangi putrinya yang terlihat sudah segar, dengan mata yang sudah terbuka lebar. "Hey, sayang. Kamu sudah bangun hm??" ucap Samuel sembari mencolek sedikit pipinya yang menggemaskan itu. Tetapi, tidak tahan dengan keimutannya, Samuel angkat saja tubuh mungilnya dan meletakkan pada dadanya sendiri, sembari ia yang mendekati Livy kembali. "Kita pulang ya hari ini. Bersama Mommy dan Dad juga. Kamu harus coba kamar tidur kamu. Sudah Dad buatkan dari jauh-jauh hari. Kamu pasti akan tertidur pulas di sana nanti. Tidak akan ada yang berisik juga nanti. Pokok