Samuel duduk termenung sembari menatap Livy, yang sudah berada di dalam ruangan perawatan. Tidak ada yang bisa ia lakukan, selain diam dan menunggu sampai kondisi Livy benar-benar pulih sepenuhnya. Belum lagi, dengan bayi mereka berdua juga, yang berada di dalam rahim Livy sekarang, yang juga ikut-ikutan dalam kondisi yang lemah. Semoga saja kondisi keduanya bisa cepat membaik dan bukan malah hal yang sebaliknya lah yang terjadi. Karena kalau sampai hal itu terjadi, ia tidak akan pernah bisa tenang seumur hidupnya. Apa lagi, semua ini atas andil dirinya juga, yang tidak bisa menjaga mereka berdua dengan baik. Samuel menghela napas. Ia tidak bergerak sedikitpun dari sisi Livy dan terus memperhatikan kondisinya saja. Jadi, bila mana terjadi sesuatu ia bisa cepat tahu dan mencari dokter untu