Sakit yang Menyenangkan

1309 Kata

Keesokan harinya. Karena sama-sama lelah, keduanya tidur terlalu pulas. Pelayan pun nampak bingung, harus membuka gordennya atau tidak. Karena kalau dibuka, sinar mentari pagi ini, pasti akan membangunkan dua sejoli, yang tengah terlelap dengan pulas sekali di ruang tamu. Ujung gorden sudah sempat dipegang. Tapi kembali dilepaskan lagi. Tidak ingin mengambil resiko. Bila harus sampai mengganggu kedua Tuan rumahnya itu. Jadi gorden tetap dibiarkan tertutup rapat, setidaknya sampai kedua orang yang sedang meringkuk di atas kasur itu bangun nanti. Pelayan kembali saja ke dapur dan melakukan pekerjaan lainnya, sambil menunggu kedua Tuannya membuka mata. Sementara itu, Samuel yang rupanya sudah bangun lebih dulu, karena tubuh yang terasa kaku, akibat tidak melakukan banyak pergerakan itupun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN