Melihat tatapan Steven yang sangat berbahaya itu. Meisya merasa tidak sanggup lagi untuk melihat kearah wajahnya, yang kini sudah berada tepat didepannya saat ini, bahkan jarak keduanya pun hanya beberapa inci saja. Meisya langsung memalingkan wajahnya karena dia tidak mau ikut tersihir oleh tatapan Steven yang dia akui sangatlah menggoda. "Eerr … Steve! Kamu … kamu jangan terlalu dekat seperti ini. Ka … kalau ada yang mau kamu bicarakan padaku, kita bisa bicara dengan duduk seperti biasa saja," ucap Meisya dengan bibir gemetar dan seluruh tubuhnya terasa menegang karena Steven semakin menekan tubuhnya kepada dirinya. Sehingga, Meisya sudah benar-benar tidak akan bisa pergi jika Steven melakukan hal diluar kendalinya. Mendengar ucapan Meisya, Steven hanya tersenyum, lalu dia menarik d