Di balik pot bunga yang letaknya tidak jauh dari kamar rawatnya Meisya. Dia melihat sebuah pemandangan yang membuat hatinya terasa sangat sakit. Pemandangan yang tidak pernah dia bayangkan sama sekali. "Dia … dia bersamanya?" ucap Arya sambil memegang dadanya. Arya merasakan dadanya terasa sangat sesak dan udara disekitarnya terasa tidak ada sama sekali. "Hah! Kenapa aku harus merasa sesak? Kenapa?" Ucap Arya yang mulai bertanya pada dirinya sendiri. Dia tidak tahu dengan isi hatinya saat ini. Karena, dia baru merasakan hal semacam itu untuk Meisya. "Apakah aku cemburu? Tidak! Ini tidak mungkin! Aku tidak mungkin cemburu! Dia hanya wanita kotor yang sudah mengkhianati aku dan selama ini … rasa cinta aku untuknya sudah lama menghilang," ucap Arya, dia terus menyangkal di dalam hatinya