Rainero menjemput Cassalyn pada malam harinya. Pria itu memasuki ruang kerja Cassalyn. "Apakah masih belum selesai?" Rainero berdiri di belakang Cassalyn, melihat apa yang dikerjakan oleh Cassalyn saat ini. Cassalyn mendongak menatap Rainero. "Sedikit lagi." Rainero mengecup bibir Cassalyn dengan lembut. "Untuk penyemangat." Cassalyn terkekeh geli. Baiklah, dia benar-benar menjadi lebih bersemangat sekarang. "Apakah perlu aku bantu?" "Tidak perlu." Pekerjaannya hanya tersisa sedikit lagi. "Apakah kau sudah makan malam?" tanya Rainero. Ini sudah pukul delapan malam, dia tadi sudah menanyakan hal yang sama pada Cassalyn satu jam lalu, tapi Cassalyn mengatakan bahwa dia akan makan sebentar lagi. "Belum." "Ayo makan malam setelah kau selesai bekerja." "Baik." Rainero kemudian duduk

