PART. 38

1973 Kata

Mata Ervan mengerjap, melihat kepolosan tubuh Puspa. Timbul niat jahilnya untuk menggoda Puspa. Digaruk kepalanya. "Ehmmm ... Sayang, aku benar-benar lupa cara bercinta seperti apa, karena senjataku kelamaan menganggur" kata Ervan. "Ooh ... ya sudah, kalau begitu nanti saja, menunggu sampai Abang ingat lagi." Puspa turun dari tempat tidur, dan ingin mengenakan kembali pakaiannya. Cepat Ervan merebut pakaian Puspa. "Aku perlu praktek biar ingat, Sayang. Kalau tidak praktek bagaimana bisa ingat ... hmmmppp" Ervan meraih pinggang, dan punggung Puspa, dilumat bibir Puspa dengan cepat. Dilepaskan pakaiannya sendiri, sementara bibirnya masih melumat bibir Puspa. Ervan membawa Puspa berbaring di atas tempat tidur. Bibirnya turun dari bibir Puspa, dan ingin mengecupi buah d**a Puspa. "Ja

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN