Black Forest yang semula indah kini jadi mencekam seperti suasana hati Serra. Gelap dan terus diguyur oleh hujan yang entah kapan akan berhenti. Sudah dua hari sejak kematian Orlando, dan Serra masih terjebak dalam rasa bersalahnya pada sang ayah. Serra mencoba melupakan kejadian yang menimpanya dengan minuman alkohol. Ia mabuk siang dan malam, tetapi hatinya tetap saja merasa sakit. Terlebih ketika ia mengingat bagaimana kejamnya Aldebara. Air mata Serra mengalir tiap saat, ia menangis dalam diam, membiarkan air mata menjelaskan betapa menderita ia saat ini. Ia kini hidup tanpa jiwa. Rasa cintanya pada Aldebara sudah terlalu dalam hingga untuk melupakan Aldebara ia menyakiti dirinya sendiri. Serra mengelilingi Black Forest dengan sempoyongan. Botol minuman berada di tangannya seolah ti