"Apa ini?" Aldebara melihat ke mangkuk kecil yang Serra bawa ke kamarnya. "Minum saja dulu. Aku akan menjelaskannya nanti." "Lihat tanganmu." Aldebara meminta tangan Serra. Serra yang meletakan tangan kirinya di balik punggung dengan berat hati menunjukannya pada Aldebara. Ia lalu membuka kepalan tangannya. "Aku tidak mau kau melakukan hal bodoh ini lagi. Darahmu memang berguna untuk kesembuhanku, tapi aku lebih memilih bermeditasi daripada meminum darahmu." Serra merutuki kebodohannya. Harusnya ia menyembuhkan tangannya dulu sebelum memberikan obat pada Aldebara. 'Meski disembuhkan lebih dahulu, dia tetap akan tahu. Bau darahmu sudah sangat dihapal oleh Aldebara.' Avy menyahuti rutukan Serra. "Ini hanya luka kecil." Aldebara menatap Serra dalam. "Baiklah. Aku tidak akan menggunak