Bab 37

1266 Kata

 Entah kenapa hari ini aku merindukan Shantie, setelah menemani Jemi berbelanja dan merubah penampilang, aku pun mengunjungi rumah sakit untuk melihat bagaimana kondisinya hari ini. Mami setia menemaninya begitupun kedua anaknya. Kondisinya mulai membaik dan dokter mengizinkan Shantie untuk keluar dari rumah sakit sore ini karena besok merupakan hari pernikahan kami.     “Whisnu, akhirnya kamu datang. Shantie sejak pagi sibuk bertanya kenapa kamu belum datang” tanya Mami dengan senyum cerah, Shantie memukul tangan Mami dan sedikit salah tingkah. Aku mendekatinya dan mencium pucuk kepalanya dengan penuh cinta.     “Aduh minggir sana! Bau kamu buat perut aku mual” dia menutup hidungnya, aku tertawa dan memilih berdiri di samping Mami.     “Kamu ini, dia ada dijuteki dia nggak ada dicari-c

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN