Kumohon Selamat membaca Chaing He berbalik melihat suara wanita yang memanggil dia, seorang wanita dengan gaun selutut berwarna biru putih. Selendang tipis di bahu sampai menutup tangan. Rambut hitam panjang sepinggang, didiruskan dengan wajah tersenyum manis melihat Chaing He. ‘Shiyo,’ batin Chaing He. ‘Kenapa dia ada di sini?’ Shiyo langsung berlari, langkah kaki yang kecil dan angin yang menerpa dia membuat Chaing He seketika terpaku. Wanita itu berubah semenjak dia pergi, menjadi lebih anggun dan cantik. “Aku kangen,” ucap Shiyo saat memeluk Chaing He, mengecup pipinya membuat Chaing He sontak tidak bisa berkata apa pun. “Shiyo?” Shiyo mengangguk, mendongak lalu tersenyum miring menunjukkan kecantikan dia. “Bukannya kamu di Italia? Kapan kamu kembali?” tanya Chaing