EXTRA PART 4

1930 Kata

Rayn menghilang. Seisi rumah panik. Bagaimana bisa Rayn menghilang dan kapan bocah berusia enam tahun itu keluar rumah padahal Alinka dan Bara jelas-jelas duduk di ruang keluarga dan pasti akan melihatnya jika Rayn memang pergi melalui pintu depan.   Alinka sudah menangis, tubuhnya benar-benar gemetaran. Berbagai pikiran buruk mulai menghantuinya begitupun rasa bersalahnya. “Rayn pasti pergi gara-gara aku!” Alinka tidak bisa berhenti menyalahkan dirinya sendiri akan perginya Rayn.   “Lin, jangan nyalahin diri kamu. Udah, tenangin dulu. Kita cari pelan-pelan, Rayn nggak mungkin pergi jauh.”   Teh Cici, asisten rumah tangga di rumah mereka tergopoh-gopoh berlari dari pintu samping yang menyambungkan ruang makan dan kolam renang. “Bu, Pak, kayaknya Abang Rayn lewat pintu samping. Soalny

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN