Sembilan Belas

1369 Kata

 “Mam, ajarin masak dong.”   Di suatu siang yang panas di hari Sabtu, Alinka tiba-tiba menghampiri Dewi yang sedang duduk di sofa menikmati kacang telur sambil menonton drama korea yang ditayangkan di televisi. Tatapan wanita berkepala lima itu teralih dari layar sebesar lima puluh inch tersebut kepada putri semata wayangnya.   “Kamu, masak?” tanyanya sanksi seolah apa yang dikatakan putrinya barusan adalah hal yang sangat mustahil.   Alinka mengerucutkan bibir. “Ih, Mam, kok kayak nggak percaya gitu aku mau belajar masak?” tanya Alinka tidak terima dengan reaksi yang diberikan ibunya. “Aku serius kali ini mau belajar masak. Aku mau mulai masak sendiri untuk sarapannya Rayn.”   Di hari pertama Alinka bekerja sebagai baby sitter Rayn, perempuan itu memang memasak sarapan untuk Bara

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN