"Ih lucu!" Sabina memandang takjub pada hasil kerajinan yang dibuat Aksel. Karakter stitch dari bahan akrilik ditambah lampu LED yang bisa membuatnya menyala dalam gelap. Sabina memandangi Aksel layaknya seorang fans baru. "Gue nggak percaya ada orang yang bisa perfect dalam segala hal. Tapi setelah kenal lo lebih jauh, ternyata lo tuh idaman banget, ya. Pacarable. Tembak gue dong, Sel!" Aksel yang sedang menggulung kabel kecil untuk di masukan ke dalam tas langsung menengok pada Sabina. Lalu menggeleng tidak mengerti. "Mati dong lo nanti." "Tembak jadi pacar, Aksel, yang pinter yang ganteng." Aksel berdiri setelah semua barang masuk ke dalam tas gendongnya. Sabina ikutan berdiri sambil tak lepas memandangi Aksel. "Bentar lagi ujian semester. Daripada pacaran sama lo, mending gue bega