Gaby memberikan sebuah kotak kepada Allana, membuat Allana mengerutkan dahi. “Apaan?” tanya Allana membuat Gaby memasang bibir cemberut. “Itu dari pak Dosen ganteng kita dong, mank siapa yang paling doyan ngasih sesajen ke kamu, selain pak Jeno. Kalau anak-anak kan cuma berani goda doang, kaga ada action. Pak Jeno dong, perhatian, ganteng, pintar, mapan dan dari keluarga terkenal…” ucap Gaby mempromosikan dosen mata kuliah Hukum Perdata dan mata kuliah Hak Kekayaan Intelektual, yang mengajar di kampusnya. “Ich! Kamu apaan sih, Gaby. Pake bawa beginian segala dari pak Jeno. Lain kali jangan mau dong. Aku gak enak sama beliau selalu ngasih-ngasih ke aku. Sementara aku tak pernah ngasih apapun ke beliau…” ucap Allana menghela nafas lega, karena sahabatnya terpancing membahas sang dosen di

