Seminggu berlalu…

1214 Kata

Allana bernafas sedikit lega "Terimakasih Lia, kau telah memberikan jalan bagi otakku yang buntu dan tak mampu berfikir lagi saat ini, sepertinya aku harus segera keluar dari rumah sakit secepatnya karena aku juga tak memiliki uang yang cukup untuk membayar biaya rumah sakit, di tambah ini kamar VIP.." ucap Allana lagi menatap Yulia sahabatnya. “Ngapain kamu masukin aku ke kamar VIP?” “Masalahnya kamar kelas tiga gak mungkin, karena kamu kan harus di tempat yang private, aku menjaga identitasmu, jadi konsekuensinya ya, bayar mahal…” jawab Yulia, hanya bisa di balas gelengan kepala oleh Allana yang tengah berfikir keras. “Yaudah dech, mau gimana lagi. Tar aku jual aja motorku…” ucap Allana kemudian dengan suara yang jauh lebih tenang di banding sebelumnya. "Sudah, jangan pikirkan masala

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN