49. Bukan sebuah omong kosong

1300 Kata

Mahardhika kembali di depan rumah yang kini Alranita tempati. Rumah yang ternyata sudah dibeli oleh Radhika padahal Mahardhika sangat ingin membeli rumah itu agar ia bisa lebih leluasa memantau Alranita dan kedua putranya. Namun kali ini Mahardhika kalah cepat dari Radhika. Mahardhika tidak bisa sepenuhnya fokus pada Alranita dan kedua putranya karena masih ada Perusahaan Wiradhana yang membutuhkan perhatiannya. Namun meski demikian Mahardhika tetap berusaha untuk membuat semua orang mengerti dengan kondisinya di masa lalu. Mahardhika berharap semua orang paham bahwa apa yang ia lakukan di masa lalu karena ia sudah dibohongi dan saat ini ia kembali untuk meminta kesempatan. Mahardhika berharap dengan semua orang paham dengan alasannya maka tidak ada yang menentang usahanya dan tugasnya t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN