81. Menerima kenyataan

1475 Kata

Arlin kembali duduk bersebelahan dengan Mahardhika menatap danau Lucerne. Keduanya duduk dengan pandangan lurus ke arah tenangnya air danau saat ini. Sepasang Ibu dan anak itu duduk menikmati suasana tenang disana. "Bagaimana perasaan kamu, Ar?" Arlin membuka percakapan memecah keheningan diantara dirinya dan Mahardhika. "Aku merasa bosan, Ma... Mama tidak bosan disini? Aku sudah sangat bosan disini." Istri dari Galang Wiradhana itu pun tersenyum mendengar ucapan putra sulungnya, "Tempat ini indah. Bagaimana bisa Mama bosan dengan tempat ini." Arlin masih tersenyum di akhir kalimatnya sementara Mahardhika menggelengkan kepalanya mendengar jawaban Mamanya yang memang menyukai negara tempat mereka berada saat ini. "Kamu sudah memikirkan apa yang mau kamu lakukan pada Alranita dan kedua p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN