"Mas, apa terjadi sesuatu di kantor mu yang ada di Surabaya?" Tirta Aryadwipa yang sudah kembali ke rumahnya yang ada di Semarang mengangkat pandangannya dan menatap wanita yang selama beberapa puluh tahun belakangan ini hidup bersamanya dan sialnya wanita yang tidak tau diuntung ini malah merusak kebahagiaan putrinya tanpa ia sadari. "Hanya masalah kecil." Tirta menjawab dengan ekspresi biasa saja dan pria itu mencoba bersikap seperti biasanya agar wanita itu tidak curiga. Tirta masih harus menunggu segala berkas yang ia persiapkan beres sebelum ia membongkar semua kebusukan wanita yang ada dihadapannya saat ini. Tirta ingin memberikan satu pukulan mematikan yang membuat wanita itu tidak bisa mengelak dan Tirta yakin waktunya tidak akan lama lagi. "Dimana Cilla?" "Cilla di Jakarta,