Saya bisa memaafkan kesalahan orang lain kecuali kebohongan, karena kebohongan adalah akar masalah ~Vadera Delta Anka~ Aldan duduk di samping brankar, tempat Dera berbaring dan sampai sekarang dia masih belum kunjung bangun, hal itu membuat Aldan khawatir. Ia menggenggam tangan Dera dengan lembut dan erat, lalu mencium punggung tangannya dengan lembut. Aldan tak menyangka Dera akan hadir ke Malam Penghargaan itu, padahal ia sudah menyembunyikannya dari Dera agar Dera tak datang mengingat sekarang Dera sedang hamil dan penyakit yang dideritanya menuntut Dera untuk beristirahat dengan cukup. Jari lentik yang berada di genggamannya bergerak perlahan-lahan lalu kelopak mata indah itu perlahan-lahan terbuka dan menatap bingung sekitar, Aldan tersenyum senang saat melihat Dera akhirnya sadar