Elard datang berkunjung ke kediaman orang tua Kalila membawa alat pancing beserta umpannya. Pesanan calon mertuanya yang katanya akan mengajarinya memancing. Saat Pak Ihsan mengatakan syarat yang diajukan oleh Kakek Fathir, dia pun langsung setuju. Kebetulan ada yang ingin disampaikan olehnya pada Kakek. Yaitu mengenai pertanyaan yang beliau ajukan. Namun, Elard sama sekali belum pernah yang namanya memancing. Sejak kecil dia sibuk mengikuti segala macam les hingga tak ada waktu untuk bermain. Bukan orang tuanya yang memaksa melainkan keinginannya sendiri. “Mas Elard cuman bawa ini?” tanya Kalila sambil menunjuk ke arah alat-alat pancing. “Iya— kenapa, Sayang?” Elard menarik tangan gadis itu dan memintanya agar duduk disebelahnya. Kalila mendengkus kesal. Hari ini dia ulang tahun.

