Hari yang dinantikan oleh Kalila akhirnya datang juga. Sejak pagi dia sibuk bersiap untuk menyambut kedatangan para sahabatnya. Rumah yang akan ditempati oleh Daniel, Dina dan Keysya adalah milik gadis itu sendiri. Rumah itu dibeli menggunakan uang hasil bekerja selama empat tahun di Kalelard. Kalila selalu totalitas jika mengerjakan apapun. Seperti menyediakan tempat tinggal untuk Squad Rempong. Meski rumahnya tak begitu besar tapi tempatnya di lokasi strategis. Dan pastinya dekat dengan Perusahaan Al-Fathan. “Bahan-bahan makanan sudah dimasukkan ke dalam lemari es, Bik?” “Sudah, Non. Tinggal menata bumbu-bumbu instan.” “Gak sabar bertemu mereka lagi. Kangen banget sama tingkah polahnya— sayang sekali Wawa masih ditahan sama Eithan.” “Mbak Nawa yang kecil mungil imut itu Non?” tany

