Sepulangnya dari kantor, Kalila langsung membantu Mamanya menyiapkan makan malam. Gadis itu terlihat ceria meski sempat mendapatkan cacian dan makian dari sahabat Viona. Pandai sekali Kalila menyembunyikan kesedihannya. Sampai kedua orang tuanya saja tak tahu jika hatinya tengah diliputi kebimbangan. “Dek—” panggil Bu Indira. Melihat putrinya serius memperhatikan ikan yang sedang digoreng membuatnya heran. Segitu perhatiannya dengan ikan hingga mengabaikan orang disekitar. “Iya, Ma,” Jawab Kalila. “Gak bakalan bertengkar itu ikannya. Gak usah dipelototin begitu.” Kalila mengerucutkan bibirnya. Tujuannya memperhatikan ikan dalam wajan adalah ingin melihat ikannya menempel satu sama lain atau tidak. Karena ini kali pertama gadis itu menggoreng ikan setelah empat tahun tak berteman denga

