Hampir Saja!

1708 Kata

Entah apa yang akan dilakukan oleh Elard? Tiba-tiba mengajak Kalila ke apartemennya. Bahkan dia meminta anak buahnya agar mengajak Damar ngopi di angkringan yang jaraknya lumayan jauh dari taman. Sehingga dia bisa membawa pergi gadisnya tanpa ada pengganggu. Ponselnya dan ponsel milik Kalila juga dimatikan. Sengaja ditinggal di dalam mobil ketika keduanya telah sampai di basement apartemen. “Mas— kita belum pamitan sama Om Damar. Ntar Papa nyari aku,” ujar Kalila dengan wajah sedikit cemas. “Tenang saja Sayang. Anak buahku sudah menyampaikannya pada Damar,” jawab Elard, genggaman tangannya pada tangan Kalila tidak lepas sejak meninggalkan taman sampai apartemen. Kalila yang biasanya suka menggoda Elard kini menciut nyalinya. Perasaannya gelisah, takut khilaf saat keduanya sama-sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN