"Kenapa Mas gak lawan saat di pukul sama Kakek?" Kalila bertanya sudah yang ke lima kalinya. Masih tak puas dengan jawaban Elard. Heran juga ada orang yang sukarela dihajar hingga babak belur. Malah terlihat bangga dengan luka lebam yang ada di wajahnya. Seolah luka itu tak terasa sakit sama sekali. "Mas jawab dong," paksa Kalila. "Sayang, aku tidak mungkin menghajar Kakek. Meskipun beliau berbuat kasar sekalipun," jawab Elard. "Padahal Mama bilang Mas harus balas jika Kakek dan Papa melakukan kekerasan. Ingat, Mas! Kamu itu manusia bukan samsak." "Aku memang bukan samsak tapi jika Kakek dan Om Ihsan ingin memukulku dengan senang hati aku akan menerima, karena keduanya berhak membalas rasa kecewanya." "Batalnya pernikahan kita telah berlalu lebih dari 4 tahun. Papa dan Kakek telah m

