“Apa yang sedang kau lakukan, Boy?” tanya David saat melihat Ludwig sedang asyik sendiri di kamarnya. “Membuat kartu ucapan, Pa.”
“Jangan bilang untuk Zaleena,” selidik David. Ludwig mengangguk. “Aku membuat kartu ini untuk memberinya semangat agar bisa kembali ke sekolah. Aku merindukannya.”
David tertawa kencang. “Ya Tuhan! Putra ku sudah tumbuh dewasa sekarang.”
“Aku bukan anak kecil lagi, Papa. Sekarang aku adalah pria dewasa!” Protes Ludwig. “Don’t forget. I have a girlfriend,” ucapnya lagi. David mengacak rambutnya. “Yeah, i know. Andai saja Mama mu mengetahuinya, dia pasti akan syok.”
“Mama tidak akan peduli dengan apa yang ku lakukan, Pa,” jawab Ludwig sekenanya dan itu membuat David sedih. Putranya sudah mati rasa untuk Selena sang Mama yang memilih pergi dari rumah dan menca
