PART 119

2525 Kata

Erick menunggu Yunna di kursi tunggu. Dan sudah dua jam lebih dirinya di sini. Katakanlah dirinya sekarang menjadi laki-laki bodoh yang terus menunggu kepastian. Padahal kepastian itu sampai sekarang tidak didapatkan olehnya. Erick menghela napasnya, dan melihat jam di pergelangan tangannya. Sudah menunjukkan pukul lima sore. Dan Yunna belum kelihatan juga sampai sekarang. Erick menatap jauh pada lorong ruangan rawat inap Luna. Untung saja Luna dirawat di sini, dan dirinya bisa main ke sana dan makan di sana. Erick tidak begitu suka dengan makanan di kantin rumah sakit. Dari dulu sampai sekarang, setiap kali dirinya ke rumah sakit. Dirinya paling anti pada kantin dan tidak ke sana. Bukan tidak higienis. Tapi—Erick memang tidak suka saja. Erick mengusap wajahnya kasar. Sampai kapan diri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN