"Aku cemburu." Dua kata itu sukses membuat Yuri terbengong bodoh. Daehyun menghempaskan kasar tubuh lelahnya pada pinggiran ranjang. Setelah sebelumnya ia menarik Yuri untuk memasuki kamar mereka. "Aku kan sudah bilang, aku tidak suka kau berdekatan dengan pria lain," tuturnya kesal. "Tapi dia hanya temanku, Daehyun. Kenapa kau harus setidak suka itu padanya?" "Oh, jelas! Kau pikir suami mana yang rela istrinya dibagi-bagi? Kau bisa tertawa dan berbicara banyak dengannya, kau bahkan memberi tahu alamat rumah ini padanya." Daehyun melirik Yuri dengan wajah marah. "Kau berniat untuk selingkuh, huh? Membalasku?" imbuhnya menyindir. Yuri tertawa keras, ia sampai memegangi perutnya sendiri karena terlalu menikmati tawa sinisnya. Kenapa sekarang ia jadi muak dengan Daehyun? "Lalu, apa ma