Saat ini sang mentari sedang bernaung di singgasananya, tepat di atas kepala cahaya si raja siang begitu menyingsing hingga berhasil menerobos kaca jendela. Rahee pun turut tersenyum mengiringi pantulan sinar yang datang. Entah sudah keberapa kalinya gadis itu berlengkung manis di kedua sudut bibirnya. "Mom, buatkan aku kopi, jangan terlalu manis dan beri sedikit s**u!" Permintaannya diutarakan dengan nada memerintah. Rahee mendengkus dalam langkah menyanggupi keinginan Sean bersama dengan rona wajah yang bersemu hanya karena satu kata di sana. Sebenarnya Rahee bingung, yang Sean maksud 'Mom' itu ... apakah untuknya? "Mana susunya?" tanya Sean. Rahee sampai terlonjak di tempat, suara berat itu tepat di hadapan daun telinganya. "Aku baru akan membuatnya, sabarlah sedikit, gula saja be