18. Jilid 2 (Hana)

1694 Kata

Percaya akan satu sama lain, kita menautkan takdir ini, mencintai satu sama lain, tapi sekarang tidak ada pilihan lain selain berakhir. *** Daehyun tertegun di tempatnya. Hatinya bergetar tak terdefinisi, saat tubuhnya merasakan kehangatan dari sentuhan itu lagi, darahnya berdesir hebat. "Oppa, aku sangat merindukanmu. Maafkan aku yang pergi tanpa memberitahumu. Kau tahu, kan, Ayahku ada di Jerman? Dia sedang sakit, aku ke sana dan begitu saja tak memberimu kabar. Maaf, Oppa." Suara itu, Daehyun mendengarnya lagi. Katakan lah ia lelaki berengsek yang selalu mengingkari perkataannya. Karena pada saat ini Daehyun balas merengkuh tubuh Jaerim, kekasihnya yang sudah kembali. Ternyata ... tanpa ia kehendaki, perasaannya memang benar terbagi-bagi, tak semata karena membenci Hana yang saat in

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN