ONID.024 SATU MALAM DI DUBAI Aku tidak tahu pria yang bersamaku ini membawaku kemana. Ia menggenggam tanganku berjalan melewati koridor lalu memasuki lift. Saat ini pikiranku tidak stabil, bahkan sesekali mataku buram. Untung saja pria yang menuntunku berjalan itu masih berdiri kokoh dan berjalan dengan baik meski telah banyak minum. Setelah beberapa detik berada dalam lift, kami pun keluar dari lift tersebut. Pria itu kembali menuntunku berjalan di koridor hingga akhirnya kami sampai di tujuan. Baru saja pintu besar yang ada di hadapanku terbuka, aku langsung merasakan tiupan angin yang kencang menerpa wajah dan tubuhku. Angin itu meniup rambutku hingga mengenai wajahku yang kini terasa dingin. Di saat bersamaan pria yang sedang berdiri di sampingku itu menghentikan langkahnya,