(Dua Belas)

1478 Kata

Luna meletakkan makan malam di atas meja kecil di samping ranjang rumah sakit milik Jim. Saat Luna datang, Marta dan suaminya langsung keluar mengindari Luna layaknya menjauhi kuman. Hanya ayah Jim yang mengangguk dan menunjukkan wajah tak enak pada Luna. Luna tak menggubris itu. Matanya langsung bersitatap dengan Jim yang mengawasinya dalam diam. "Bagaimana kabarmu?" "Rasa sakit sudah mulai berkurang. Mungkin besok aku sudah diperbolehkan pulang," jawab Jim pelan. Suara besarnya menggema di ruangan itu. "Baguslah kalau begitu." Luna mengangguk pelan. Mata Jim menelusuri wajah cantik milik Luna. Dia terlihat agak kurus dari yang biasanya, lingkaran hitam itu sangat menganggu. Sungguh besar kerinduannya pada istrinya itu. Tapi tampaknya tak ada sedikitpun kemajuan. "Bagaimana peker

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN