"Loh, Ryan?" Tamu laki-laki yang ternyata Ivan, suami Elvina itu ikut terkejut. "Wah, nggak nyangka ketemu di sini." Elvina segera menyadari situasi. Ia menggamit lengan suaminya erat. "Mas, kursinya buat 4 orang ya?" Ivan memastikan pada pelayan. "Iya." "Sekalian sama mereka, ya?" Ivan menunjuk Ryan dan Riani. "Yuk!" Kali ini ia menoleh pada sepasang suami istri itu. Mereka berempat berjalan mengekor si pelayan menuju sebuah meja persegi panjang yang dikelilingi 4 kursi kayu. "Mas, kenalin. Ini Riani, istrinya Ryan." Elvina buru-buru memperkenalkan Riani yang duduk di samping Ryan. "Wah, udah nikah aja." Ivan tertawa keras. "Eh, udah mau jadi Ayah juga kayak kamu." Elvina menyikut lengan suaminya. "Serius, Yan?" Mata Ivan terbelalak. "Hehehe, iya alhamdulillah." Ryan tertawa can