"Gak mau dipegang lagi?" Pertanyaan sama, yang diucap Dariel lebih dari tiga kali. "Nggak. Udah cukup." "Ko bisa ya, mau dipegang cuman satu kali. Biasa kan sering." Lista melirik tajam ke arah Dariel. Menyesal karena telah mengerjai lelaki m***m seperti Dariel. Alhasil lelaki itu kini terus bertanya, bahkan tak segan menyentuhnya dengan alasan adik bayi ingin dipegang. Mereka berdua kini sedang berada dalam mobil, hendak menuju rumah orang tua Dariel seperti yang sudah diinstruksikan Fatma. Entah apa yang akan dibicarakan wanita itu. Yang pasti pembicaraan kali ini sangat penting dan akan menentukan bagaimana kedepannya. Lista memang tidak melihat gelagat mencurigakan. Sebab dari pertama Fatma datang mengunjunginya, Fatma tidak bersikap antipati padanya, hanya saja wanita itu m