90. Tekad sang Pujangga

1730 Kata

Mana berkaca di depan cermin, hatinya riang tak terkira saat menatap kalung yang melingkar di lehernya sekarang. Dia bukan tipe perempuan yang menyukai kejutan, saat diberikan kejutan pertama kali oleh Ribut pun, dia menganggap lelaki itu norak dan menyebalkan. Namun, di kejutan kedua ini, dia sangat tersentuh. Dia bahagia dan menyukai semua hal yang Ribut persiapkan untuknya, mulai dari dekorasi untuk mereka makan malam, menu dan iringan musiknya. Acara berdansa dan kalung kejutan berinisial nama mereka berdua pun, Mana juga sangat menyukainya. Intinya, dia suka semuanya. Komala, sempat menyindir kehadiran kalung di lehernya tadi malam, tetapi tak perlu jawaban. Lelaki tua itu pasti sudah mengerti siapa pemberinya jika menilik wajah bersinar dan berseri-seri putrid semata wayangnya tadi m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN