Dewi terdiam di kursi kerjanya dengan gontai, tidak semangat. Pekerjaannya sudah diselesaikan, meski nggak semua, meskipun dengan ogah-ogahan. Dia nggak suka pekerjaan hari ini, tidak ada cogan pula yang bisa buat cuci mata. Semua cogan di divisinya kebanyakan taken, kalaupun single, nggak tertarik padanya atau ada yang tertarik, tapi dia nggak. Ribet pokoknya. Manusia memang banyak maunya. Mungkin, sudah hakikat manusia seperti itu, tidak pernah puas. Bahkan, mantan gebetannya dua tahun yang lalu sampai mengeluh dan bersumpah serapah karena Dewi dinilai banyak maunya. Harus mengabari setiap saat, dilarang dekat dengan lawan jenis, nggak boleh ini-itu, pokoknya rempong. Aslinya, Dewi bukan orang yang posesif, tetapi begitu dekat dan jatuh cinta berat, tanpa disadari olehnya, dia menjadi ov

