81. Bulat!

2136 Kata

Riani sedang bersantai saat sebuah pesan mendarat di ponselnya. Dengan sedikit ogah-ogahan, dia membuka dan membaca pesan yang baru masuk itu. Dari Aditya, gebetan sekaligus tamengnya. Itu bukan ungkapan yang bagus, tapi memang begitu adanya. ADITYA Jangan lupa makan. Kamu sering sakit perut kalau telat makan. Ingat, maagmu itu akan parah kalau kamu bandel. Have a nice day. Riani mengembuskan napas pelan, ini adalah ketiga kalinya Aditya mengirimkan pesan untuknya. Sangat perhatian, tidak berlebihan dan tidak butuh feedback atau jawaban. Lelaki berkacamata itu juga bukan lelaki yang sering mengombal, hanya menunjukkannya dengan sikap dan hal-hal kecil yang menurut orang alay, tapi bagi Riani, itu adalah bentuk kepedulian yang sering diabaikan. Riani menghargainya, sungguh. Namun, dia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN