Follow author dulu sebelum baca ya? Mohon maaf jika banyak typonya, author hanya penulis baru.. Next.. “Mas... engghhh, geli,” Rasya menggigit bibir bawahnya merasakan jemari Yudha begitu liar mengocok area kewanitaannya. Rasya tahu Yudha tak mungkin mau berhenti begitu saja, pria itu terus melakukan itu sampai dia mau memohon-mohon agar segera melakukan hubungan intim. “Kamu jawab dulu, Sya! Mas nggak akan berhenti sebelum kamu jawab jujur pertanyaan mas. Eh kamu malah mengakui hal yang sama sekali nggak kamu lakukan di depan Andrean. Apa maksudnya itu sebenarnya?” Yudha tak mau menghentikan aktivitasnya. Tubuh Rasya sudah banjir dengan keringat akibat ulahnya. Nafasnya naik turun tidak teratur. “Mas please.. akkkhhh!” Rajuk Rasya seraya meremas-remas punggung Yudha. Roknya sudah te