"Iya sendirian cuma sehari, kan lusa aku juga ada seminar di Surabaya Mas." Rasya tersenyum karena Yudha mendadak memeluknya erat sekali. Mereka berdua segera berdiri dari kursi meja makan menuju ke kantor. Yudha berjalan beriringan bersama Rasya. Mereka masuk melalui pintu depan. Sekitar pukul sepuluh pagi mereka stand by di sana. Rasya sempat terkejut karena melihat Yosie sudah duduk di kursi ruangan tunggu. Wanita itu membawa berkas setumpuk dalam genggaman tangannya. "Enak ya, jadi pacar CEO semuanya serba manja! Berangkat juga siang!" Yosie melayangkan sindiran pada Rasya karena dia mengira kantor tersebut adalah milik Yudha Manggala bukan milik Rasya. Yudha memeluk bahu Rasya erat-erat, pria itu tidak menyahut celaan Yosie pada mereka berdua. Mau bagaimanapun Yudha tidak pernah