"Apa rencanamu pagi ini?" Yudha belum beranjak dari belakang punggung Rasya, pria itu sangat merindukan Rasya. Bisa dilihat dari cara Yudha menatap istri keduanya tersebut. Rasya ingin menepis tangan Yudha dari pinggangnya, tapi pria itu berkeras untuk tetap memeluknya. Mereka berdua masih berdiri di depan laci dapur. "Mas lepasin, Rasya mau bersiap ke kantor." Ucap wanita itu seraya menjauhkan lehernya, sejak tadi Yudha mengecup tengkuknya berulang kali. "Sya, kok malah menjauh sih? Aku kan kangen sama kamu. Kita hampir satu bulan nggak bertemu." Yudha merajuk seraya memutar tubuh Rasya agar berhadapan dengannya. Jemari tangan Rasya menyentuh kerah piyama mandi milik Yudha Manggala, wajah Rasya masih tertunduk menatap da*da bidangnya. Bibir merah tanpa polesan bergetar sejak beb