Rasya sudah selesai bersiap-siap, gadis itu keluar dengan gaun berwarna oranye sepanjang lutut. Gadis itu mengikat rambut panjangnya di belakang tengkuk. Yudha menatap wajah sederhana di depan matanya. Ibu Rasya tersenyum melihat putrinya sudah bersiap. "Nduk, hati-hati ya di jalan. Nak Yudha, ibu titip Rasya jangan sampai dia kenapa-kenapa ya nak?" Wanita paruh baya tersebut melepaskan kepergian mereka berdua di ambang pintu rumah. "Buk, Rasya berangkat dulu." Ucap wanita itu seraya mengambil, menempelkan punggung tangan ibunya di keningnya. Ibunya menganggukkan kepala seraya menepuk punggung Rasya. Gadis tersebut masuk ke dalam mobil, keduanya segera menuju ke proyek bersama. "Aku sudah bilang pada ibumu Sya." Ucap Yudha di tengah perjalanan menuju ke proyek. "Maksud mas? Tentan