Rasya segera menghubungi Yudha melalui ponselnya. Gadis tersebut masuk ke dalam ruangan kerjanya seraya menunggu panggilan teleponnya diterima oleh Yudha Manggala. "Halo Mas?" "Kamu kenapa nggak angkat teleponku?!" Yudha menekan keningnya menggunakan kepalan tangannya seraya berkacak pinggang berjalan mondar-mandir di dalam ruangan kerjanya. "Aku sedih, dan aku ada meeting saat tiba di kantor." Sahutnya seraya menggigit bibir bawahnya sendiri. Rasya sedang berdiri di ambang pintu belakang ruangan kerjanya. "Aku sudah bilang, aku menolak wanita yang akan dibawa Ibu. Aku yakin semuanya akan baik-baik saja. Aku akan melakukan konferensi pers untuk kasus pagi ini." Ucapnya pada Rasya. "Iya." Sahut Rasya singkat. "Kamu akan datang kan? Kamu masih istriku Sya." Yudha berucap dengan na